Rabu, 03 Maret 2010

TABRAKAN MOTOR YANG AJAIB


KISAH INI TERJADI SEKITAR TAHUN 2006....
Tabrakan motor itu terjadi begitu saja.... Darahku memuncrat dari separuh wajahku. Aku melihat separuh wajahku dengan rasa sakit yang luar biasa.... Hari itu, padahal aku sedang mempertaruhkan kesempatanku untuk ikut mendaaftarkan diri sebagai pegawai negeri sipil....

Akhirnya harapan tinggal harapan.... Tabrakan motor itu membuat aku kehilangan kesempatan untuk menjadi guru SD seperti teman-temanku. Aku harus terbaring dengan luka jahitan yang mengerikan di sebagian wajahku, terutama di sekitar mata kananku.

Anehnya tabrakan yang merobek alis, pelipis, dan sudut kulit mataku ini, hingga aku harus dijahit di sekeliling mata kananku, tak membuat mata kananku cacat. Subahanallah.... Ini benar-benar kuasa Allah yang luar biasa.

Hari demi hari aku terbaring, dengan membayangkan trauma tabrakan sepeda motorku yang nyaris merenggut nyawaku. Aku merasakan diriku bagai terhempas dan sangat pedih.... Apalagi selama ini aku sangat membanggakan wajahku yang sering mengundang cemburu sebagian ibu-ibu tetangga rumahku.

Saat aku terbaring dengan luka di sana-sini, semua tetangga di kompleks menengok.... Ada yang menyampaikan simpati, tapi ada juga yang sekedar ingin menyaksikan kemalangan wajahku yang menjadi buruk akibat luka dan jahitan.

KEBANGKITAN SEORANG IBU RUMAH TANGGA
Saat-saat dalam perawatan tersebut, aku termenung dan mengisi waktu untuk indtropeksi diri. Apalagi sebelumnya aku mengalami begitu banyak masalah dengan lingkungan di seputarku.... Aku tidak tahu, apa yang salah dengan diriku.... Seorang sahabatku yang juga adalah tetangga di kompleks itu, tiba-tiba kles denganku....
Awalnya aku tak mengerti siapa yang salah dan benar.... Yang kutahu, akhirnya aku difitnah.... Fitnah ini membuat aku dijauhi ibu-ibu di kompleks.... Aku tak perlu menyebutkan apa fitnah yang ditujukan untuk diriku.....Yang jelas, kenyataan ini membuat aku bangkit untuk memperbaiki diriku sendiri....Hingga ketika ada pendaftaran pegawai negeri sipil untuk menjadi guru SD, aku langsung mengurus surat-surat agar bisa mendaftarkan diri.... Tetapi pendaftaran pun akhirnya tak bisa kuikuti karena aku harus terbaring sakit dengan luka-luka yang harus disembuhkan.

Diantara perasaan gelisahku, karena cemas menatap wajahku yang dipenuhi bekas luka.... Aku merasakan sesuatu yang beda di kepalaku.... Sesuatu yang membuat aku seakan dipacu oleh sebuah reaksi pikiranku yang selalu aktif....

BUKA LES MATEMATIKA
Aku yang sebelumnya sudah menurun daya konsentrasinya untuk membaca.... Tiba-tiba aku jadi gila membaca.... Aku gelisah dengan perasaan tak jelas karena merasakan otakku selalu aktif.... Hingga tiba-tiba aku terpikir setelah sembuh nanti untuk membuka les belajar anak-anak agar aku bisa melampiaskan diriku yang tiba-tiba maniak membaca. Yang lebih aneh lagi aku merasakan memori otakku bagai helaian buku yang terbuka satu demi satu..... Aku tak bisa menahan memori tentang pelajaran dan pengetahuan yang tiba-tiba menyinggahi alam kepalaku.... Satu hal yang unik daya nalarku meningkat drastis..... Hingga untuk melampiaskan daya nalarku ini, aku membuka les matematika....

Aneh bin ajaib.... Hampir semua anak yang les matematika di tempatku mendapat kemajuan yang signifikan.... Hingga dalam waktu singkat tempat lesku makin ramai....

Setahun aku membuka les belajar, hikmah yang kurasakan adalah tetanggaku yang tadinya mencibirkan bibir dan menjauhiku.... Kini berbalik menghormatiku.... Mereka rupanya baru tahu bahwa wanita yang selama ini dianggap genit dan rese, ternyata seoraang guru les yang handal.....

Padahal di balik semua itu, aku bingung.... Karena aku tak pernah merasa memiliki kelebihan apapun..... Bagaimana tidak bingung, semua murid lesku prestasinya seketika meningkat..... Kenyataan ini seketika membuat aku menjadi buah bibir yang dalam sekejap mengubah image diriku yang tadinya negaatif menjadi seratus delapan puluh derajat.... Apalagi selain matematika aku juga mengajari mereka Bahasa Inggris dan menari.... Ya, belakangan.... kepekaanku akan musik meningkat.... Di kompleks aku terkenal sebagai guru tari yang handal.... Bahkan kemampuanku menciptakan gerakan mengalahkan seorang yang lulusan akademi seni tari yang ada di kompleksku.... Aneh.... Aku sendiri tak mengerti apa yang tengah terjadi dengan diriku....

BUKA RENTAL DAN CETAK PHOTO

Disamping mengajari anak-anak matematika, Bahasa Inggris,dan menari.... Aku juga mengajari mereka komputer.... Boleh dibilang nekad.... Karena komputer yang kupunya cuma satu buah dan pentium III lagi....

Setahun buka les, aku mulai jenuh dan bosan.... Penykitku memang mudah sekali bosan dengan sesuatu.... Akhirnya dengan modal nekad, komputer yang cuma satu itu, aku jadikan eksperimen sambil aku buka rental komputer. Kemudian aku beli satu lagi... Dua komputer aku rentalkan.... Sekedar iseng sambil berekperimen mengutak-atik komputer sendiri.....

Entah awalnya dari mana, tiba-tiba rentalanku perlahan mulai banyak pengunjung.... Mungkin karena aku memasang harga lebih terjangkau atau entah karena alasan apa.... Setahun kemudian, akhirnya aku menutup les belajar, tepatnya tahun 2008.... Aku mulai tak bisa lagi mengatur waktu antara konsumen rental dan les balajar.... Aku harus memilih salah satu.... Sebagai ibu rumah tangga, jujur saja aku memilih rental karena lebih potensial secara ekonomi dibanding buka les.... Perlahan, tanpa kusadari dan kumengerti dari mana awalnya, aku bisa memahami seluk beluk teknik komputer dengan mudah mulai dari masalah software hingga masalah hardware.... Orang-orang di sekelilingku mengenalku sebagai teknisi komputer wanita..... Aneh....ya? Aku seperti tiba-tiba begitu saja bisa menyervis komputer....
Padahal tahukah, bahwa aku tak pernah belajar tentang servis komputer.... Kalaupun aku pernah kursus komputer itu adalah dulu sekali jaman masih program WS-Lotus dsb.

Setiap orang di sekelilingku selalu bertanya, tadinya sekolah apa, ya? Kok program apa saja bisa, sih? Kok bisa ngerakit komputer sendiri, sih? Kok bisa mnyervis sih? Biasanya aku jawab, ya tadinya aku memang kuliah komputer jadi aku bisa mengerti komputer dengan baik.... Jawaban bohong ini sengaja kulontarkan karena aku takut mereka bertanya macam-macam.... Kadang-kadang aku merasa berat sekali dengan kenyataanku sekarang.... Masyarakat di sekitarku mencapku sudah seperti seorang pakar komputer..... Padahal aku sungguh, hanya seorang wanita ibu rumah tangga yang lugu.... Kemudian aku pegang komputer.... Dan komputer yang pintar itu yang memberi tahu aku, hingga aku seperti menyatu dengan komputerku.... Ya, komputer itu telah mengubah keluargaku, dengan memberiku uang tiap hari, memberiku kesibukan, dan membuat aku bisa menata ekonomi keluargaku..... Aku masih bertanya sampai hari ini, dimana aku tiap hari menghabiskan waktuku depan komputer....Apakah semua ini hikmah yang diberikan Allah setelah tabrakan? Ataukau tabrakan itu adalah sebuah petunjuk dimana aku berubah haluan dari profesi sebelumnya sebagai penulis kemudian menjadi seorang teknisi komputer......Jawabannya hanya Allah yang tahu.....Dan aku bersyukur karena Allah benar-benar mencintaiku.....